LUBUKLINGGAU, NS – Ini pernyataan sikap Tokoh Nahdhlatul Ulama (NU) bersama warga Nahdiyin menolak adanya kehadiran Ustadz Khalid Basalamah pada Tablig Akbar yang dilaksanakan pada 30 September 2022 sampai dengan 1 Oktober 2022 mendatang di Kota Lubuklinggau. Dalam Konferensi Pers pada, Rabu (21/09/2022).
Dalam Konferensi Pres tersebut, Tokoh Nahdlatul Ulama Lubuklinggau, Ustadz Febri Eras Chaniago, LC didampingi Mazroil beserta Lembaga dan Banom NU Lubuklinggau menyatakan :
1. Mengambil Madhorot yang lebih kecil dari kemungkinan timbulnya Madhorot yang lebih besar maka kami mengajak “Forum Dialog” antara perwakilan dari warga Nahdliyin dengan Ustadz Khalid Basalamah.
2. Mengingat begitu besarnya gelombang penolakan dari masyarakat khususnya warga Nahdliyin yang tersakiti oleh beberapa narasi Ustadz Khalid Basalamah dalam beberapa ceramahnya yang banyak beredar di media sosial yang intoleran terhadap khilafiyah yang mudah memvonis bid’ah terhadap Amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah.
3. Melindungi Nahdliyin dan masyarakat dari pemahaman yang bertentangan dengan Aswaja (Ahli Sunnah wal Jama’ah).
4. Menjaga kondusifitas Kota Lubuklinggau yang sudah terbangun selama ini cukup baik.
“Kenapa warga Nahdliya menolak Ustadz Khalid Basalamah bukan berarti kita intoleran atau tidak terima dengan sikap perbedaan, tetapi demi menghindari mudarat yang besar maka kita mengambil sikap mudarat yang lebih kecil,”tegas Ustadz Febri kepada awak media.
Masih kata Ustadz Febri, mudarat besarnya ditakutkan terjadinya bentrokan massa diantara massa Nahdliyin dan massa pendukung Ustadz Khalid Basalamah. Pasalnya warga NU terlalu banyak disakiti dari ceramah yang disampaikan beliau, yakni mengatakan bahwa orang tua Nabi masuk Neraka.
Untuk itu, dijelaskan ia, guna menghindari terjadi bentrokan massa, jadi pihaknya lebih baik mengambil sikap menolak agar tidak terjadi mudarat yang lebih besar.
“Silahkan jika diadakan Tabligh Akbar tersebut, tetapi cukup di dalam komunitas mereka sendiri, di Masjid Raudatul Jannah, bukan berarti kami melarang beliau datang ke Lubuklinggau, “sampainya.
Lanjut Febri Eras Chaniago menjelaskan, NU membuka ruang dialog kalau seandainya apa yang disampaikan ini kesalah pahaman, itu mungkin hanya potongan video editan, maka silahkan membuka forum dialog warga NU bersama Ustadz Khalid Basalamah.
Kemudian, terkait masalah forum dialog yang pihaknya tawarkan ini, bahwa untuk meminimalisir kesalah pahaman selama ini, diantara kedua pihak yang mungkin tidak sepahaman, terkait masalah yang mereka tuduhkan terhadap warga Nahdliyin.
“Insya Allah dengan forum dialog nanti umat kita akan tercerahkan bagaimana menyikapi suatu perbedaan,”ungkapnya. (ana)